Nama asli Muhammad Akbar
Ibn Samsul lahir Caleu-Ibu kota Sigli-
Aceh Indonesia , pada tahun 12 Mei 1992 ,setelah menamatkan pendidikan Sekolah
Dasar dan lanjutannya di MTSN Krueng Seumideun, melanjutkan mempelajari ilmu
agama islam di Pesantren desa-desa sejak
tahun 1999 - 2006-an,lalu berangkat dari desa menuju sebuah pondok pesantren
Darul Munawwarah kuta krueng Ule Gle Pidie Jaya .
Disini lah mencoba menulis buku catatan tentang ilmu agama dan
ilmu pengetahuan lain yang belajar dan mendengar dari Guru dan pakar-pakarnya,
di pondok pesantren itu ia belajar dengan tekun dan rajin sehingga dapat meraih
prestasi.
Muhammad Akbar Al Mahally melanjutkan
pendidikannya ke Pondok Pesantren MUDI MESRA Samalanga Kabupaten Bireun pada
tahun 2009, tamat pada tahun 2013, sekarang
mengajar di pondok pesantren MUDI
itu sendiri, Muhammad juga
mengikuti program Ma’had ‘Aly,
Ma’had ‘Aly Mudi merupakan jejang pendidikan dayah Srata satu (S1) Jurusan
Syariah Islamiyah .
Salah satu
dayah terbesar di Aceh saat ini adalah MUDI Mesra. Nama resminya Lembaga
Pendidikan Islam ( Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah Mesjid Raya) yang lebih
dikenal dengan sebutan LPI atau Dayah MUDI Mesra. Santri dan masyarakat senang
dayahnya disebut Mesra. Pasalnya, selain satu lokasi dengan Mesjid Raya,
kemesraan sang Abu MUDI (Pimpinan)dalam mengajar selalu menjadi cerita dan
kenangan. Menurut
sejarah, Dayah MUDI Mesra telah didirikan seiring pembangunan Mesjid Raya yang
peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).
Dayah ini berlokasi di Desa Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen,
Provinsi Aceh.
Pimpinan pertama dayah ini bernama Faqeh Abdul Ghani. Sayangnya,
khazanah ini tidak tercatat berapa lama ia memimpin dayah, dan siapa pula
penggantinya.berangkat dari bakat dan usaha Muhammad Akbar mampu menyambung dan belajar terus memahami
ilmu-ilmu metode arab yang mencakupi ilmu Fiqh, Nahu, Manteq, Usul dan Ilmu
kalam lainnya.
Di pondok pesantren ini Muhammad berhasil menulis buku-buku kecil seperti yang
di beri judul Al Istifadah ( catatan berfaedah) mengungkapkan
qaedah-qaedah membaca kitab arab,dan Al Miftah ( kunci belajar usul fiqh),Surah hadist dha’if, Himmatul
akbar, Mukhtashar jarumiyah,Terjemahan Kitab Alim Ta’lim, dll , Muhammad
saat ini aktif sebagai guru agama, Pembimbing Privatea siswa/i di sekolah-sekolah
Kota Banda Aceh.
Bagus deh
BalasHapus